Guruku Cantik
Guruku Cantik
Oleh: Silvia Destriani
Aku punya guru baru, namanya Bu Aisyah Kharisma. Tapi, ia lebih suka dipanggil Bu Ica, katanya sih biar lebih akrab. Memang benar, baru seminggu belajar bersama Bu Ica rasanya sudah kenal bertahun-tahun.
Selama mengajar mata pelajaran Matematika, aku dan teman-teman selalu menikmatinya. Tidak ada ketakutan seperti waktu diajar guru yang lama dulu. Benar-benar menyenangkan belajar bersama bu guru yang cantik ini.
Bu Ica adalah orang yang ramah dan supel. Dia juga suka bercanda, dan tidak bisa menahan tawanya jika ada sesuatu yang dianggapnya lucu. Otomatis mata beloknya yang lentik langsung menyipit jika dia sedang tertawa lepas.
Sebagai guru baru, Bu Ica dikenal sangat disiplin. Dengan motor matic hijau warna kesukaannya, dia selalu sampai di sekolah tiga puluh menit sebelum bel masuk berbunyi. Penampilan modisnya dengan setelan blazer dan rok panjang membuatnya terlihat selalu rapi. Dilengkapi balutan jilbab senada warna baju yang selalu menambah pesonanya.
Di balik sifat ramah dan supelnya itu, Bu Ica ternyata bisa galak juga. Aku dibuat terkaget-kaget saat ia mengomeli temanku yang datang terlambat dan tidak mengerjakan PR. Alis tebalnya menyatu dan bibir tipis dengan lipstik warna natural terlihat sedikit manyun waktu itu. Wajah beningnya pun seketika memerah.
Ah, walaupun bisa galak Bu Ica tetap saja cantik. Paras ayu yang khas Indonesia tidak bakalan terlihat seram meski sedang marah-marah. Malah membuat murid-murid cowok yang menunduk saat dihukumnya curi-curi pandang sambil tersenyum-senyum jahil. Dasar cowok!
Kalau orang bilang cantik itu relatif, menurutku cantiknya Bu Ica itu mutlak. Karena siapa pun yang melihatnya pertama kali pasti bilang dia cantik. Termasuk laki-laki satu ini,
“Kak, guru kamu yang pake kacamata tadi cantik ya. Papa jadi inget almarhum Mama.”
Eit dah! Babe gue juga demen ternyata. 😅😛
***
Jogja, 13 Oktober 2018
#TUGAS2KPK
#deskripsi_tokoh
#deskripsi_tokoh