Kunjungan Perdana ke Sardjito Aesthetic Center
Assalamu'alaikum, halooo, Gaes. Apa kabar? Udah lama gak update blog ini jadi kangen juga. Berhubung beberapa hari lalu dapat pengalaman menarik, sayang banget kalau gak dishare dimari.
Setelah itu aku naik ke lantai empat untuk menuju ke Sardjito Aesthetic Center. Benar-benar gak ribet ya. Alurnya jelas dan nyaman, walaupun pengunjungnya sangat ramai. Alhamdulillah di klinik estetik tidak seramai di bawah. Suasananya adem dan sepi hanya beberapa pengunjung saja. Mungkin karena hari itu aku dapat jadwal pagi. Pas aku ke kasir setelah perawatan dan menjelang siang barulah mulai ramai.
Btw, adakah yang sudah pernah perawatan wajah di Sardjito Aesthetic Center? Nah, ini pengalaman pertama banget aku maksain diri untuk datang berkonsultasi dengan pakarnya untuk urusan wajah.
Awalnya karena suatu hari lihat postingan seseorang di aplikasi toktok tentang pengalamannya berkunjung dan perawatan di Sardjito Aesthetic Center. Gimana si mbak ini begitu puas dengan pelayananannya dan tentu saja dengan hasilnya. Pun dia bilang harganya juga tidak semahal di klinik kecantikan lain.
So, berbekal keyakinan dan kebutuhan akan kulit wajah yang sehat akhirnya aku pun memutuskan untuk berkunjung ke Sardjito Aesthetic Center.
Memangnya aku punya masalah apa sih dengan kulit wajah? Nah, sekitar 15 tahun lalu, aku pernah coba-coba facial. Pas banget itu sekitar sebulan jadi pengantin baru. Kebetulan kakak ipar nawarin perawatan sama mbak-mbak langganan dia. Home care gitu. Pengenlah kan wajah makin kinclong, biar suami makin sayang. Eh, ternyata jauh dari ekspektasi. Produk yang dipakai untuk facial wajahku itu gak cocok.
Singkat cerita wajahku yang awalnya mulus-mulus aja tanpa masalah jadi jerawatan parah. Jerawat gede-gede, sangat gatal, dan memerah di seluruh wajah. Sampai nyesel banget kenapa dulu mutusin facial. Gak lagi-lagi deh. Kapok.
Berhubung gatal banget kan jadi ini tangan otomatis pegang-pegang wajah terus untuk menggaruk. Akhirnya jadi iritasi dan makin gak karuan. Akhirnya disaranin temen mama untuk pakai gamat. Diolesin di wajah. Emang enak sih rasanya dingin gitu.
Alhamdulillah sebulan dua bulan udah membaik walaupun meninggalkan acne scar alias bopeng bekas jerawat di pipi. Tekstur kulit wajah pun jadi kasar gak sehalus dulu. Pokoknya jangan ditiru deh perawatan wajah gak jelas seperti yang aku alami.
Waktu berlalu, kok rasanya merasa gak pede dengan kondisi kulit wajah yang seperti ini. Tapi berhubung takut sama pengalaman-pengalaman orang lain yang ke klinik kecantikan malah jadi ketergantungan akhirnya niat untuk perawatan wajah pun gak pernah terealisasikan. Akhirnya cuma pake pelembab dan suncreen aja karena udah gak mau banget kulit wajah balik jerawatan parah lagi.
Setelah berselancar di dunia maya mencari info tentang Sardjito Aesthetic Center, akhirnya kuputuskan untuk booking online via aplikasi Klik Sardjito Aja. Aku pilih untuk berkonsultasi dengan dr. Flandiana Yogianti, Ph.D, Sp.DVE, Subsp.DKE.
Dokter Flandi, begitu biasanya beliau disapa memang udah gak diragukan lagi karena memang keahliannya di bidang dermatologi kosmetik. Yang lebih yakin lagi, karena aku pernah nonton wawancara beliau di TV Jogja bersama pakar lainnya berkenaan dengan pelayanan Sardjito Aesthetic Center.
Begitu sampai di RS Sardjito, aku yang memang baru pertama kali menjadi pasien di sana langsung ke bagian finger print untuk verifikasi data dan mendapatkan nomor rekam medik. Lalu melakukan registrasi di mesin Anjungan Pasien Mandiri.
Setelah itu aku naik ke lantai empat untuk menuju ke Sardjito Aesthetic Center. Benar-benar gak ribet ya. Alurnya jelas dan nyaman, walaupun pengunjungnya sangat ramai. Alhamdulillah di klinik estetik tidak seramai di bawah. Suasananya adem dan sepi hanya beberapa pengunjung saja. Mungkin karena hari itu aku dapat jadwal pagi. Pas aku ke kasir setelah perawatan dan menjelang siang barulah mulai ramai.
Setelah melapor ke resepsionis, mereka meminta menunggu sebentar kemudian aku dipanggil ke ruangan untuk screening awal. Di situ petugas menanyakan latar belakang keluhan kulit wajahku hingga apa yang menyebabkan aku memutuskan datang untuk berkonsultasi, krim apa saja yang pernah dipakai, dan lain sebagainya. Semuanya ramah dan friendly sekali. Wajahku pun difoto dari arah depan dan samping, mungkin untuk dokumentasi before after atau sebagai pertimbangan perawatan jenis apa yang sesuai dengan keluhan.
Setelah menunggu akhirnya konsultasi dengan dokter Flandi pun tiba. Dokter menanyakan apa saja keluhanku. Lalu beliau menginfokan perawatan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengobati acne scar atau bopeng bekas jerawat. Pun efek samping yang mengikuti masing-masing tindakan tersebut. Sangat-sangat renyah konsultasi dengan beliau. Alhamdulillah.
Akhirnya setelah mendapat advice dari dokter Flandi, aku pun memutuskan untuk menjalani perawatan Microneedling dengan PRP.
Gimana sih perawatannya?? Kita lanjut lagi nanti ya. Mau beres-beres rumah dulu. Nanti aku akan share gimana rasanya setelah melalui microneedling dengan PRP. Btw ini udah masuk hari ketiga setelah tindakan.