𝗕𝗮𝗸𝘀𝗼 𝗛𝗼𝗺𝗲𝗺𝗮𝗱𝗲 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮
Makan siang hari ini terasa begitu istimewa. Biasanya kalau ingin menikmati bakso, aku cukup pesan pentol dari tetangga. Tinggal bikin kuah, siapkan sayur, lalu disantap bersama keluarga. Praktis dan cepat. Tapi kali ini berbeda—untuk pertama kalinya aku memberanikan diri membuat pentol bakso sendiri.
Awalnya aku mencari resep bakso ala abang-abang di YouTube, berharap menemukan yang sederhana dan tidak ribet. Setelah menonton beberapa video, pilihanku jatuh pada sebuah short video dengan resep simpel.
Meski sempat ragu—takut rasanya tidak pas atau teksturnya terlalu keras—akhirnya aku coba juga. Dan hasilnya? Baksonya kenyal, kuah kaldunya hangat, berpadu dengan mie kuning, bihun, sayuran segar, tahu, dan tentu saja pentol buatan sendiri.
Yang membuat hati benar-benar bahagia adalah reaksi keluarga. Suami dan anak-anak makan dengan lahap sambil berkata, “Enak, Bun, kayak bakso di warung!” Rasanya semua lelah di dapur terbayar lunas.
Ada rasa puas yang tak bisa dijelaskan ketika akhirnya bisa menyajikan sesuatu dari tangan sendiri. Ternyata, mencoba hal baru di dapur bisa membawa kebahagiaan sederhana—apalagi saat dinikmati bersama orang-orang tersayang.
Makan siang kali ini jadi pengingat, bahwa kebersamaan, cinta, dan usaha kecil seorang ibu mampu mengubah hidangan sederhana menjadi momen yang begitu istimewa.
Qatar, 30 Agustus 2025