Saturday, September 20, 2025

Setelah mengantar anak-anak ke sekolah barunya untuk pertama kali, pagi tadi kami sempat mampir sebentar ke pantai ini. Tujuannya sederhana saja, killing time sambil menunggu Lulu Hypermart buka pukul delapan pagi.


Beberapa hari terakhir suasana rumah agak berbeda. Anak-anak mulai grogi menjelang hari pertama sekolah. Mereka sempat parno sendiri membayangkan kelas internasional yang semua komunikasinya full bahasa Inggris. 

“Nanti kalau nggak ngerti gimana, Bun?” Begitu pertanyaan yang berulang kali muncul. Sebagai orang tua, kami hanya bisa menyemangati, meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja.

Pantai Al Farkiah pagi ini terasa begitu tenang. Angin sepoi-sepoi, ombak kecil yang berkejaran di tepi, dan cahaya matahari yang mulai hangat—semua seperti ikut menenangkan hati kami yang sebenarnya juga deg-degan menanti kabar dari sekolah. Duduk sejenak di sini membuat kami berpikir, betapa hidup selalu penuh dengan fase adaptasi baru, baik bagi anak-anak maupun orang tua.

Dan ternyata semua kekhawatiran mereka tidak terbukti. Siang harinya, saat kami menjemput, wajah-wajah mereka berbinar. Si bungsu malah langsung menjawab dengan semangat ketika ditanya, “Gimana sekolahnya tadi?” 

Jawabannya singkat tapi penuh makna. “Seruuuu!” katanya sambil loncat kecil. Rasanya hati ikut lega dan bahagia melihat mereka pulang dengan senyum ceria.

Kami jadi semakin yakin, meskipun awalnya penuh rasa takut dan ragu, anak-anak punya cara sendiri untuk beradaptasi. Tugas kami hanya mendampingi, memberi dukungan, dan menyediakan pelukan hangat ketika mereka butuh.

Pantai ini pun jadi saksi kecil perjalanan hari ini—dimulai dengan deg-degan, ditutup dengan senyum lega. Dan kami sudah berencana, nanti kalau musim dingin tiba, ingin kembali lagi ke sini. Mungkin untuk jogging pagi, piknik sederhana, atau sekadar menikmati quality time bareng keluarga.

Qatar, 31 Agustus 2025


Silvie's Notes . 2019 Copyright. All rights reserved || Kontak Kami : silvia.destriani@gmail.com.